Banyuwangi Up, Side, Down

Sebelumnya biarkan saya menyampaikan beberapa ucapan terimakasih. Pertama-tama pastinya terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan lahir batin pada kita semua. Terimakasih kepada Mas Ferdian yang sudah menyusun rencana tour ini, Puguh sekeluarga yang telah berbaik hati kepada kami semua selama di Banyuwangi, dan juga Mirza sekeluarga atas buah durian dan segala kebaikannya selama kami berada di Banyuwangi. Oh ya, tidak lupa terimakasih juga untuk siapapun namanya yang telah memberi pinjaman tripod untuk kamera saya. Haha.
Benar-benar tour yang menyenangkan. Kami bertolak dari stasiun kota baru Malang, pukul 14:45. Saya pikir Banyuwangi dan Jember itu enggak beda jauh waktu tempuhnya dari kota Malang. Eh ternyata lama juga perjalanan yang kami tempuh saat itu, jauh lebih lama dari yang saya bayangkan. Beberapa obrolan dengan orang-orang baru di kereta mengisi perjalanan kami dari Malang hingga Banyuwangi. Boleh dibilang, selalu ada teman baru di kereta. Haha. Tepat pukul 21:55 kami akhirnya sampai di stasiun Rogojampi, Banyuwangi, kemudian kami bertolak ke rumah  Puguh untuk bermalam.


Banyuwangi, ujung timur Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Pulau Bali. Dipisahkan oleh sebuah selat, yaitu selat Bali, memungkinkan wisatawan asing dari Pulau Dewata untuk sekalian berkunjung ke Banyuwangi. Saya memang jarang berkunjung ke Banyuwangi, jadi saya sangat “buta” akan wisata di Banyuwangi. Kali ini saya diajak berkeliling Banyuwangi, mengunjungi beberapa objek wisata menarik yang beberapa namanya masih asing di telinga saya.
Adanya dua Taman Nasional di Banyuwangi membuktikan bahwa Banyuwangi memiliki wilayah yang sangat luas. Enggak mungkin-lah kalau saya mengelilingi semuanya. Tour kali ini dipimpin oleh dua orang guide yang tidak lain adalah Puguh dan Mirza. Maklum, mereka berdua memang penduduk setempat, jadi banyak mengerti soal Banyuwangi, terutama tempat-tempat yang menarik. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan. Tidak, tidak, sangat menyenangkan lebih tepatnya. Kami mengunjungi beberapa objek wisata di Banyuwangi, mulai dari bawah, sampai atas. Maksudnya? Ya, kami mengunjungi pantai Batu, Teluk Hijau yang merupakan bagian dari Taman Nasional Meru Betiri, pantai pulau merah yang cukup terkenal dengan surfing-nya, dan yang terakhir kawah Ijen yang namanya sudah  mendunia, sekalian dengan Banyupahit, aliran air dari kawah Ijen. Kami juga berkunjung ke tempat pelelangan ikan di Muncar. Gila,   di Madura yang penduduknya banyak berprofesi sebagai nelayan-pun saya belum pernah melihat yang seperti di Muncar, Banyuwangi. Enggak lupa juga wisata kuliner kecil-kecilan, haha. Beberapa buah durian dan pastinya lagi, Rujak Soto yang baru saya dengar namanya.

Pokoknya menyenangkan sekali acara dolan kali ini. Up, side, down, mungkin terlalu lebay tapi saya suka. Mengapa? Karena kami telah mengunjungi objek wisata di Banyuwangi, mulai dari bawah sampai atas. Tentunya enggak hanya kesenangan saja yang saya dapatkan. Teman-teman baru, dulur-dulur baru juga saya dapatkan dari perjalanan kali ini yang tentunya akan kami ingat untuk selamanya. Memang benar, tidak ada yang sia-sia dari sebuah perjalanan. Sekian dan salam :D

Comments

Popular Posts