Saling Terhubung untuk Menerangi; Karena Kita Luar Biasa

“Soto 6 mangkuk Mas, tambah 4 gelas teh anget, 2 gelas jeruk anget”, kira-kira seperti itulah malam itu, saat kami berteduh di sebuah warung soto pinggir jalan. Obrolan hangat malam itu membuat malam yang dingin terasa hangat. Nah ceritanya kami mahasiswa S1 Biologi UM angkatan 2009 yang sudah tua dan lapuk di jurusan ingin mengadakan acara kumpul-kumpul sejurusan dalam satu angkatan. “Piye sidane iki? Mumpung lengkap iki perwakilane teko divisine dewe-dewe (Bagaimana ini jadinya? Mumpung ada perwakilan dari divisi masing-masing nih)”, ungkap seorang teman saya waktu itu. Kebetulan, malam itu ada perwakilan dari 3 divisi utama dalam jurusan S1 Biologi kampus kami, UM, yaitu Ekologi, Botani, dan Zoologi. “Ok, tanggal piro? Temane opo? (Ok, tanggal berapa? Tema-nya apa?)”, satu kesimpulan yang akhirnya tercapai malam itu.
Dengan segala pertimbangan dan diskusi yang tak terlalu ruwet, acara kumpul-kumpul pun akhirnya positif akan dilaksanakan. Meski para peserta berguguran satu demi satu gara-gara berbagai alasan yang cukup masuk akal, tak menghalangi peserta lain untuk tetap berkumpul, ya paling tidak menjelang libur panjang sampai wisuda nanti. Sebenarnya saya masih risih dengan skripsi saya yang tak kunjung selesai. Akhirnya saya putuskan untuk menyelesaikan dulu revisinya, menyerahkan pada pembimbing, baru saya tinggal sejenak untuk berkumpul. “Ok, kita berangkat tanggal 15 Juni, dan pulang tanggal 16 Juni 2013”, suatu kesepakatan yang kami capai saat itu.
Bertahan dengan 28 orang dari 68 orang sejatinya, kami berangkat ke sebuah villa di Trawas, Mojokerto yang sudah kami sewa sebelumnya, dengan menyerahkan deskripsi diri masing-masing yang kami gunakan sebagai tiket masuk kendaraan yang sudah disewa sebelumnya. Haha. Ada-ada saja ide gila yang muncul. Beruntung villa yang kami sewa tersebut cukup luas, sehingga ada ruangan untuk berkumpul bersama dan acaranya berjalan cukup lancar. Mulai dari acara semiformal, sampai acara-acara yang tidak masuk akal berjalan lancar saat itu.

Foto keluarga dulu sebelum berangkat :D


Acara kumpul-kumpul ini kami beri nama KKLB. Tentunya kepanjangannya bukan “Kuliah Kerja Lapangan”, tapi “Karena Kita Luar Biasa”. Dengan tema “Saling Terhubung untuk Menerangi”, kami lewati semua acara dengan canda tawa. Ada juga game gila yang sebenarnya tidak masuk akal, namanya Truth or Dare. Sebenarnya permainan ini sangat tidak masuk akal. Bayangkan saja, pilih truth, pasti ditanya-tanya yang aneh-aneh, pilih dare, tantangannya yaitu menjawab pertanyaan dengan jujur. Apa bedanya coba?  Hahaha. Akhirnya tidak sedikit rahasia-rahasia (mulai dari yang serius sampai yang konyol) terbongkar di antara kami semua. Berbagai ekspresi wajah nampak saat itu, mulai dari senang, sedih, dan malu. Tentu saja moment-moment itu wajib diabadikan lewat lensa kamera :D
Tak terasa, hari sudah pagi, setelah kami bangun dari tidur malam yang lelap. Mungkin terlalu lelah karena permainan bodoh semalaman. Pagi itu kami lanjutkan acara berikutnya, yaitu jalan-jalan pagi. Tujuan kali ini yaitu air terjun Dlundung yang berjarak kurang lebih 1,5 km dari villa tempat kami bermalam. “Lupakan dulu birding, atau semacamnya”, batin saya saat itu. Memang saat itu pikiran saya fokuskan untuk berkumpul bersama teman-teman, merekam ekspresi wajah mereka, merekam semua emosi mereka saat itu lewat lensa kamera. Kapan lagi? Sebentar lagi, kami semua akan berpisah.
Tak terasa, kebersamaan bersama teman-teman berlalu begitu cepat. Waktu 2 hari rasanya sangat cepat berlalu. Ah, tak terasa 4 tahun sudah berlalu. Tidak sedikit teman-teman yang sudah lulus dan menyandang gelar S.S* yang mereka kejar selama 4 tahun ini. Tidak peduli sudah lulus atau belum, yang ada hanyalah berkumpul, agar dapat saling terhubung.
Dalam sebuah spanduk acara saat itu, tema “Saling Terhubung untuk Menerangi”, dipertegas dengan gambar rasi bintang hydra, rasi bintang yang terdiri dari 68 bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Apa maknanya? Ya, angka 68 melambangkan jumlah mahasiswa S1 Biologi angkatan 2009 yang berjumlah 68. Hydra sendiri merupakan objek yang sudah tidak asing dalam Biologi. Bagai rasi bintang yang saling terhubung dan menerangi, kami berharap dapat tetap saling terhubung setelah lulus nanti. Entah darimana teman-teman memikirkan itu semua. Haha.
Ini dia pesertanya. Hanya 28 orang dari yang sejatinya 68 orang.

Sebelum pulang, kami berkumpul terlebih dahulu untuk menyampaikan kesan dan pesan masing-masing. Tak lupa kenang-kenangan yang sudah didesain beberapa hari sebelumnya, sebuah lempengan yang terpisah-pisah, mirip puzzle yang bila disatukan akan menjadi sebuah lempeng dengan nama mahasiswa S1 Biologi lengkap, se-angkatan 2009. Tidak lupa juga acara doa bersama saat itu, untuk teman kami, Agnes Mayang Setya Febriana yang telah berpulang ke Rahmatullah tanggal 9 Mei lalu.
Rencananya, 5 tahun ke depan, kami akan berkumpul lagi, dengan membawa masing-masing kepingan yang telah dibagikan kepada tiap-tiap mahasiswa, dan menyatukan kembali kepingan-kepingan tersebut. Semoga kelakon dan lebih banyak yang datang untuk berkumpul bersama di 5 tahun ke depan. Ya, sampai situlah acara KKLB saat itu. Semoga mahasiswa S1 Biologi angkatan 2009 dapat tetap terhubung satu sama lain nantinya, dan selamanya, kami tetap satu, tidak ada lulusan Ekologi, Botani, maupun Zoologi. Bagai rasi bintang, saling terhubung, untuk menerangi, karena kita luar biasa. Salam :D*


Comments

Popular Posts